Sekilas tentang Acara Pembukaan PPL di Yayasan Pondok Abu Darrin Kendal - Bojonegoro

Senin, 14 Januari 2013 saya bersama teman-teman mahasiswa dari IKIP PGRI Bojonegoro dibebankan tugas untuk melaksanakan PPL (Praktek Pengalaman Lapangan) di Sekolah yang terdapat di Pondok Abu Darrin Kendal.

Waktu itu sekitar pukul 06.15 WIB, Saya berangkat menuju komplek pondok Abu Darrin untuk melaksanakan upacara pembukaan yang dihadiri oleh Dosen Pembimbing dari masing-masing kelompok PPL. Drs. Diman Nasihin sesepuh dosen di IKIP PGRI Bojonegoro kebetulan sebagai dosen pembimbing saya kali ini. Upacara berlangsung lancar dibimbing langsung oleh pengasuh Yayasan yaitu beliau KHM. MA’MUN ADNAN. Dengan menyampaikan sedikit pesan, beliau selingi dengan senda gurau ala seorang Kyai pada umumnya dan memberitahukan beberapa peraturan yang berlaku di Yayasan tersebut. Lucunya, saat itu aku tak mengenak peci/kopyah yang harus dan wajib dikenakan oleh setiap santri/siswa putra dan juga guru laki-laki. Kata pak Diman dosen pembimbing saya, cowok-cowok disini yang nggak mau pakai kopyah, sana! ngajar di SMA Katolik aja. dengan sedikit tertawa khasnya.

Membaca Sastra, Untuk Apa?

Setelah mencoba membaca resensi yg judulnya "Membaca Sastra, Untuk Apa?"

Pikirku mengeras ditengah hujan. Tiba-tiba saja keinginan menulis itu muncul seketika, apa ini yang namanya inspirasi yang sebenarnya? Saya teruskan saja, aku mengambil dua lembar kertas yang dibagikan saat seminar tadi dengan membuka resleting paling luar aku menaruhnya. Kertas itu berisi ulasan tema yang dibicarakan dan dibahas pada seminar tadi, tapi yang menarik minatku adalah tulisannya mas Nanang Fahrudin (sebagai Pemakalah Seminar) yang judulnya seperti tulisan paling atas tadi.